Selasa, 26 Oktober 2010

ബികിന്‍ കളി ( വാഷ്‌)

Mungkin salah satu mainan yang sederhana tapi cukup mengasah adalah lilin atau malam. Tapi saat ini lilin telah lebih berkembang tipe tipenya. Salah satu nya menjadi clay. Nah karena clay relatif mahal, mungkin kita bisa mencoba membuat clay ‘rumahan’.

Bahan:
- 1/4 kg tepung terigu
- 1 gelas garam
- pewarna makanan berbagai warna (setidaknya 3 warna utama: merah, biru, kuning; warna lainnya bisa dihasilkan dari campuran 3 warna tersebut)
- 3 sendok minyak goreng
- 1/4 gelas air

Cara membuat:
- Campurkan terigu, garam, minyak, dan air menjadi satu lalu uleni (seperti adonan roti) sampai adonan tidak lengket di tangan dan wadahnya.

- Bagilah adonan tersebut menjadi beberapa bagian
- Berilah setiap bagian dengan warna berbeda sesuai selera
- lilin mainan buatan sendiri siap dimainkan

Catatan: Kalau menginginkan lebih banyak adonan, jumlah bahan tinggal ditambah dengan komposisi yang seimbang sesuai resep pertama.

Supaya lebih seru, kita bisa siapkan juga cetakan berbagai bentuk. Mungkin bisa mempergunakan cetakan kue milik ibu di rumah, tapi sebaiknya dengan pengawasan karena cetakan kue biasanya terbuat dari logam dan agak tajam.

Tips
- Wadahi lilin buatan dengan nampan supaya tidak berceceran di lantai atau karpet.

- Kalau mempergunkan karpet sebagai alas duduk, pilihlah karpet berbahan dasar plastik (bukan bludru) supaya lebih mudah dibersihkan.

- Supaya “lilin” ini bisa dipergunakan lagi dalam beberapa hari pemakaian (maksimal 7 hari), ayah-ibu bisa membungkusnya dengan plastik tertutup lalu menyimpannya di lemari es setelah dipakai, tapi hanya di bagian pendingin bukan di bagian pembeku (freezer)


Source: http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-membuat-clay.html#ixzz13Ulo8SF5

Copycat from azhim under Cara Cara

ലിലിന്‍ NIH

Hai all .. hr ini aku nyariin info tentang produsen lilin .. about lilin deh .. eh ada cara buat jg .. dr pd lupa aku posting disini ya .. siapa tau besok mau bikin (diambil dr 1 menit) .. soalnya ada yg mau order 5000 biji tiap bl nih.. harga 250 rp/biji.. itu lilin buat doa . Kalo ada temen2 yang mau bikin ..boleh deh aku beli nanti ....

begini caranya :

* Beli lilin mentah yang berasal/berbahan dasar parafin yang dapat dibeli di toko-toko kimia setempat dengan harga murah per kilonya.
* Setelah itu nyalakan api yang paling kecil di kompor dan lelehkan dengan cara menaruh pecahan-pecahan kecil lilin parafin dalam sebuah mangkuk tahan panas yang diapungkan dalam wajan berisi air secukupnya untuk merendam mangkuk berisi pecahan lilin.
* Biarkan sampai lumer seluruhnya, jangan lupa mengawasi air yang merendam mangkuk itu agar tidak kering. Hal ini penting agar tidak terjadi bahaya kebakaran. Jika lilin yang dilumerkan mulai berasap segera matikan api kompor dan diamkan hingga beberapa saat.
* Membuat lilin membutuhkan kewaspadaan penuh, tidak boleh meninggalkan pelelehan tanpa pengawasan.
* Selanjutnya segera setelah api dimatikan, bisa mencampurkan bubuk bernama stearin dengan persentase 1:10 terhadap berat lilin, atau 2:10, tergantung keinginan.
* Stearin berfungsi untuk membuat lilin lebih tahan lama dalam pembakaran dan tidak cepat meleleh.Kira-kira 2 menit setelah diturunkan dari api, dapat mencampurkan pewangi atau aroma berbahan dasar oil/minyak.
* Kemudian tuangkan ke dalam berbagai cetakan lucu yang mudah didapat dengan memanfaatkan cetakan agar-agar yang dilubangi tengahnya menggunakan paku panas untuk lubang sumbu.
* Jika ingin mewarnai lilin-lilin tersebut, dapat mencampurkannya sesaat sebelum lilin selesai dilelehkan di atas kompor/sebelum api dimatikan, jangan lupa untuk menggunakan pewarna berbahan dasar minyak/oil. Juga dapat diperoleh di toko kimia, atau menggunakan pewarna sabun mandi.
* Agar sumbu lebih kuat, dapat mencelupkannya ke dalam cairan lilin panas kurang lebih 3-4 kali untuk kemudian didinginkan memanjang hingga kaku.
* Untuk lebih mudahnya, dapat mewarnai lilin putih yang sudah dicetak dengan cara mengecatnya saja dan menambahkan glitter agar terkesan mewah.
* Ornamen dari bahan alami juga dapat dipasangkan sebagai ganti pita-pita emas.


Oleh : Cathrina mom's & Ratman kun
ANA MAYAWULAN
hometown : Yogyakarta
Phone : 08174103683
YM : amay_wln
email: amay_wln@yahoo.com
chealse.ana@gmail.com














Tips Membuat Lilin Aromaterapi Di Rumah Anda





Menikmati Cahaya dan aroma membuat seluruh lingkungan magis dan romantis. Ini adalah resep yang besar untuk setiap malam turun-in-the-dump atau malam hari. Apa lagi, lilin membakar tanpa memancarkan panas yang hebat seperti lampu listrik dan, yang membuat udara sejuk di ruangan tempat lilin ditempatkan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana untuk membuat lilin aromaterapi di rumah.

Berikut Tips dan Trik membuat lilin aromaterapi:

Membuat lilin aromatik mudah jika Anda tahu trik perdagangan - membuat lilin. lilin adalah yang paling mudah untuk membuat dan resep ini adalah salah satu yang memandu Anda dalam membuat lilin aromatik nazar.

1. Mulai Lelehkan lilin Anda dan mempersiapkan campuran: Untuk memulai dengan, mendapatkan campuran lilin Anda siap. Gunakan double boiler dan melelehkan lilin Anda untuk sekitar 175 derajat F. Ketika lilin sudah benar-benar meleleh, tambahkan aditif seperti asam stearat, wangi minyak esensial dan pewarna (untuk pewarna). Pastikan semua bahan yang alami dan tidak memiliki sintetik di dalamnya. Campur semua bahan baik, sedangkan lilin dalam bentuk cair.

2. Kemudian Tuang ke dalam cetakan: Tuang ke dalam cetakan lilin aromaterapi nazar Anda. Pastikan bahwa Anda melakukan ini dalam cara yang lambat dan mantap untuk menghindari tumpah. Mungkin menggunakan selembar kertas atau karton di bawah cetakan untuk menyimpan meja dapur Anda dari yang manja. Tuangkan sampai bibir dan menyimpan 20% dari lilin Anda. Anda akan membutuhkan lilin untuk kedua kalinya.

3. Masukkan sumbu: Setelah lilin aromaterapi telah mengental sedikit, masukkan pra-tab sumbu ke dalam cetakan nazar. Pastikan sumbu ditempatkan pada titik sekitar lurus dan memastikan bahwa akhir pra-tab memenuhi akhir cetakan lilin. Pendinginan dapat menyebabkan sumbu untuk pergi-pusat. Pada saat seperti itu, membawa mereka kembali ke posisi tengah mereka dengan sedikit ketegasan.

4. Re-menuangkan lilin: Bila lilin telah didinginkan selama sekitar 3 sampai 4 jam, Anda akan melihat bahwa ada lubang di wastafel cetakan. lilin telah menyusut sedikit dan harus diisi ulang dengan lilin baru untuk tingkat lilin. Panaskan lilin 20% sisanya untuk 190 derajat F dan tuangkan ke dalam cetakan. Tuangkan sampai bibir, tetapi jangan tumpah.

5. Hapus dari cetakan dan menggunakan: Bila Anda melihat cetakan nazar mendingin, Anda dapat menghapus lilin dari cetakan dengan menempatkan mereka dalam freezer selama lima menit. Gunakan lilin aromaterapi dalam wadah nazar / pemegang sebagai lilin ini banyak mencair.



http://essential-oil.com

ദുനിയ സബ്ലോന്‍

Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak “Screen”/”Screen Printing”.
Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:
1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)

Ada 3 aspek tehnik sablon:

pertama, Tehnik membuat film sablon,

kedua, tehnik mengafdruk screen,

ketiga, tehnik sablon segala dasar.

Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaan tetap.
Hasil sablon yang baik sangat ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. sebagai contoh: Untuk menyablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90.
Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.
Sedangkan untuk sablon gambar “full colour” raster halus dan sparasi menggunakan type screen S180 dan S200 (nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi)

Tehnik membuat film
Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting komputer. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.
Ada dua syarat dalam pembuatan film sablon yaitu:
Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan,

kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.

Ada 4 jenis film sablon:
1. Film Repro
Film ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.
2. Film Kalkir
Pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.
3. Film Minyak
Film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
4. Film Kertas Potong
Biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudah dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang.
Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.

Tehnik mengafdruk screen
Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.
Apa itu Afdruk Screen?…………..
Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.
ada dua cara mengafdruk screen:
1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon
Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.
Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis Water Base untuk sablon kain/kaos.
Ada 9 langkah mengafdruk screen:
1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.
2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.
3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.

4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.
5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.
9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.


Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.

Rawatlah screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak
tersumbat.

Sablon bahan dasar kain
Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik.
Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna “PIGMENT” kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan “PENGUAT WARNA” pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna.
Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT.
Sablon timbul pada kertas
Dengan menggunakan “BUBUK TIMBUL”, kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara:
Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika.

Sablon bahan dasar plastic
Pada perinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan film, mengafdruk sampai mencetak dengan screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis screen dan catnya, hal ini tidak boleh tertukar !!!
SABLON PLASTIK
Untuk menyablon berbahan dasar plastik gunakanlah screen type menengah T150 atau T165, sedangkan cat menggunakan jenis POLYTUF atau POLYMATE, tergantung jenis plastik yang digunakan.
Sebagai contoh: jenis plastik bening biasanya menggunakan cat jenis POLYTUF dengan pengencer TERPINE. Sedangkan untuk plastik buram/PVC/ember/gayung dll menggunakan jenis POLYMATE dengan pengencer M4.
Dari kedua jenis tersebut banyak tukang sablon menggunakan cat jenis POLYMATE dengan pengencer M4, dengan alasan jenis cat tersebut cukup baik digunakan untuk kedua bahan dasar plastik tersebut.
Menyablon plastik cukup rumit, harus berlangsung dengan cepat dan stabil. Sering sekali screen yang digunakan cepat kering dan mampet sehingga harus dibersihkan (digosok) berulang-ulang dengan menggunakan kain bersih yang di basahi dengan pengencer.
Untuk mengatasi masalah tersebut, anda harus mengatur tempo penyablonan secara konsisten dalam kecepatan menyablon. Menyablon plastik harus cepat dan tidak boleh berlama-lama.

Sablon bahan dasar kertas
Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus.
Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL.
Untuk pengafdrukan gunakan obat afdruk yang berbasis SOLVEN atau berbasis minyak.

Pembuatan corak pada screen
Pada tulisan kali ini, saya akan menulis cara membuat corak pada Screen.
Teknik membuat corak/design pada gasa dari Screen ini ada beberapa cara, yaitu:
1. Cara penggambaran langsung (direct painting methode).
2. Cara pemotongan (cut put methode).
3. Cara “PROFILM”.
4. Cara Resist.
5. Cara Photo-copy.

Sebelumnya, tentu kita kudu bikin corak pada pada kertas. Bisa saja kita membuat design pake Corel lalu kita print (bisa dengan tinta hitam saja, ataupun berwarna). Setelah pekerjaan selesai, baru kita menentukan cara apa yang akan dipakai untuk memindahkan corak/gambar ke Screen.

Misalnya, kita memilih cara pemotongan (cut put methode). cara ini adalah yang mudah, dan cara ini bisa dilakukan untuk corak-corak yang besar dan tidak banyak variasinya. Sebagai bahan digunakan kertas tipis yang tembus cahaya dan silet/pisau/gunting sebagai alatnya.
Ambilah sehelai kertas tipis (yang tembus cahaya), yang ukurannya lebih besar sedikit dari ukuran dalam rangka Screen, lalu dilapisi dengan larutan sirlak dengan spiritus atau larutan Arabische gom dalam air, yang tipis tapi rata, terus dikeringkan.
Selanjutnya, kertas tersebut diletakkan di atas gambar corak yang udah kita print, dan corak-corak yang warnanya sama digambar pada kertas tersebut pake pensil. Kemudian kertas yang telah digambari kita potong-potong pake silet, sehinga merupakan gambar yang berlubang. Demikian juga wat warna-warna yang lain dikerjakan, sehingga memperoleh satu gambar berlubang untuk tiap warna.
Pekerjaan terakhir ialah melekatkan gambar berlubang tersebut pada gasa Screen dengan menempelkan permukaan gambar yang ada lapisan sirlak atau gom Arabische menghadap ke gasa Screen bagian luar. Selanjutnya untuk gambar yang dilapisi sirlak disetrika dari bagian yang tidak ada lapisan sirlaknya, sambil ditekan sampai gambar melekat betul pada gasa.
Setelah selesai pekerjaan tersebut, bagian dalam dari Screen kita lapisi dengan lak yang tahan terhadap obat-obat kimia yang terdapat dalam tinta pencapan dengan memakai kapas atawa kain yang lunak, dibasahi setengah basah dengan pelarut tersebut, kemudian digosok-gosokkan, sampai lubang menjadi bersih. Untuk mencegah Screen bocor, hendaknya sebelah pinggir dekat rangka dilapisi pula dengan Screen-laquer dari bagian luar atau dilapisi dengan kertas kraft keempat sisi dekat pingir rangka. Selanjutnya dikeringkan, dan setelah kering Screen tersebut siap untuk disablonkan.Mudah, tapi rumit…

Disadur dari artikel

Teori screen printing

http://wilystra2007.multiply.com/reviews/item/4